Jumat, 10 Juni 2011

Fokus Pada Kebaikan


Bulan lalu, saya menonton film Taree Zamen Paar (Every Child is Special), sebuah kisah inspiratif tentang seorang anak penderita Dislexia dan seorang guru yang ingin membuat perbedaan dalam hidup siswa-siswanya. Ya, intinya film ini mengajarkan kepada kita untuk memercayai yang terbaik dalam diri orang lain, yang akhirnya menarik keluar yang terbaik dari mereka.

Pekan lalu, Saya bersama Bang Ahmad, Dea, Firman, Yan dan Wildan memantapkan diri mendirikan lembaga pelatihan dan konsultasi. Kami menamainya MotivAction: Unlimited Inspiration, Give You Motivation, Bring You Into The Action. Hebatnya, diantara kami ada yang masih ragu dengan langkah ini, namun sebagian yang lain meneguhkan bahwa kami memiliki potensi besar untuk dibagi, dan karena kami memiliki keunggulan daripada yang lain. Tak lama, bergabung pula Sari Ai, sang Manager, dengan memberi kepercayaan menjalankan system kami yakin Ia mampu  menyelesaikan pekerjaannya.

Hari ini, Supiyan bercerita kejadian yang menjadi lompatan luar biasa dalam karir organisasinya. Tiga tahun lalu, saat masih menjadi staff depertemen PKM Bem Unpad, dan ia adalah penanggung jawab acara pada kegiatan bina desa. Hingga suatu hari ia dipanggil oleh Presiden Gena Bijaksana. Dalam keadaan bingung bagai orang bersalah, ia memberanikan diri dengan hati terbuka. Inilah momentumnya, Kang Gena berkata, "saya yakin dengan kemampuan kamu, dan saya tak salah bila meminta kepadamu untuk mewujudkan TKPB (Tim Koordinasi Penanggulangan Bencana) Bem Unpad." Inilah titik tolaknya, bahwa ada orang yang begitu percaya akan kemampuan dirinya, maka ia akan betul-betul mangusahakannya terwujud.

Baru saja saya menerima surat dari teman yang baru lulus dan akan meninggalkan kampus. Dalam suratnya, ia meyakinkan bahwa saya punya potensi besar, ia yakin bahwa saya akan memberi warna indah pada kampus kami. Ini menjadi kilatan yang menyambar semangat juang. Hari ini saya merasakan kembali bahwa saya adalah orang yang penting dan special bagi dirinya. Saya akan bekerja lebih gigih lagi, sehingga saya tak menyia-nyiakan kepercayaannya, karena kalau ia berfikir saya bisa, maka saya akan bisa.

Dari penggalan cerita ini, saya yakin bahwa setiap orang memiliki potensi. Jika kita percaya kepada diri kita sendiri, kita bisa mencapai potensi kita dan menjadi individu sebagaimana kita diciptakan. Dan semoga ini mengajarkan kita ketika berinteraksi dengan orang lain: Kita percaya bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang yang memilki kelebihan dan kebaikan pribadi. Hingga pada akhirnya, kita mampu melihat pada sisi positif dari setiap individu walaupun ia memiki sisi negatif. Karena memang kita senang melihat rembulan pada sisi terangnya walau sebetulnya ada bagian gelap padanya.

Mulailah dari sekarang untuk berfokus pada kebaikan-kebaikan individu.


2 komentar:

  1. “If your actions inspire others to dream more,learn more, do more, and become more, you are a leader.”
    — John Quincy Adams - Presiden Amerika ke-6

    semangat..!

    BalasHapus
  2. ayo semangat bapak bapak tak ada kata menyerah meski terkadang raga lelah.. tak ada keluh meski tubuh banjir peluh..(*termasuk semangat tugas akhirnya ya bapak ^^) Al ankabut 29

    BalasHapus